Rahasia Cabai Berbuah Lebat di Lahan Gambut: Perawatan Rutin yang Wajib Dilakukan

Pemupukan

Gambar Artikel

Pendahuluan: Dari Tumbuh Subur Hingga Berbuah Lebat

Setelah bibit cabai ditanam, perawatan rutin adalah kunci untuk memastikan tanaman tumbuh sehat, kuat, dan menghasilkan buah yang lebat. Perawatan di lahan gambut perlu fokus pada pemupukan yang berimbang dan kewaspadaan terhadap hama penyakit.

1. Pemupukan Susulan Terjadwal

Nutrisi di lahan gambut mudah hilang, jadi pemupukan susulan sangat penting. Lakukan dengan metode kocor (penyiraman ke area perakaran).

  • Fase Vegetatif (1-4 Minggu Setelah Tanam): Pada fase ini, tanaman butuh banyak Nitrogen (N) untuk pertumbuhan batang dan daun. Kocor dengan pupuk NPK seimbang (16-16-16) dengan dosis 2-3 kg per 200 liter air. Lakukan setiap 7-10 hari sekali.
  • Fase Generatif (Setelah 1 Bulan/Mulai Berbunga): Tanaman butuh banyak Fosfor (P) dan Kalium (K) untuk merangsang bunga dan buah. Gunakan pupuk NPK dengan kandungan P dan K lebih tinggi (misalnya NPK Mutiara Grower). Sangat penting juga untuk menambahkan pupuk Kalsium secara rutin untuk mencegah busuk ujung buah.

2. Pemasangan Ajir dan Perempelan Tunas

Saat tanaman berumur sekitar 2-3 minggu, pasanglah ajir (turus bambu) di dekat setiap batang. Ajir berfungsi sebagai penyangga agar tanaman tidak mudah roboh saat berbuah lebat atau diterpa angin.

Lakukan juga perempelan atau wiwil, yaitu membuang tunas-tunas air yang tumbuh di ketiak daun di bawah cabang utama (cabang Y). Ini bertujuan agar nutrisi lebih fokus pada pertumbuhan cabang dan buah di bagian atas.

3. Waspada Hama dan Penyakit Utama pada Cabai

Kelembaban di area gambut bisa memicu penyakit. Kenali musuh utama tanaman cabai:

  • Penyakit Patek (Antraknosa): Ini adalah penyakit paling merugikan, menyebabkan buah busuk dan kering. Pencegahannya adalah dengan menjaga drainase tetap lancar dan menyemprotkan fungisida (bisa nabati atau kimia) secara rutin, terutama saat musim hujan.
  • Hama Thrips dan Kutu Kebul: Hama ini menyerang pucuk daun, menyebabkan daun menjadi keriting dan kerdil. Lakukan penyemprotan insektisida yang sesuai jika ditemukan gejala serangan.

Selalu lakukan pengamatan rutin setiap hari untuk deteksi dini serangan hama dan penyakit.