Teknik Panen Cabai yang Benar dan Penanganan Pasca Panen untuk Keuntungan Maksimal
Cara Panen
Pendahuluan: Memetik Hasil Kerja Keras
Masa panen adalah saat yang paling dinantikan. Namun, cara memanen dan menangani hasilnya akan sangat mempengaruhi kualitas, daya simpan, dan tentu saja, harga jual. Melakukan panen dan pasca panen dengan benar adalah langkah terakhir untuk memaksimalkan keuntungan.
1. Kapan dan Bagaimana Memanen Cabai
Ketepatan waktu panen sangat penting untuk kualitas cabai.
- Waktu Panen: Panen dapat dilakukan saat cabai masih hijau atau sudah berwarna merah, tergantung permintaan pasar. Waktu terbaik untuk memetik adalah pada pagi hari setelah embun kering, karena saat itu buah dalam kondisi paling segar.
- Cara Memetik: Ini sangat penting! Petiklah buah cabai beserta tangkainya. Caranya bisa dengan memuntir tangkai buah secara perlahan hingga putus atau menggunakan gunting kecil. Memetik beserta tangkainya akan membuat cabai lebih tahan lama saat disimpan.
2. Siklus Panen
Tanaman cabai bisa dipanen berkali-kali. Siklus panen biasanya dilakukan setiap 3 sampai 7 hari sekali, tergantung varietas dan tingkat kesuburan tanaman. Semakin sering buah yang matang dipetik, akan semakin merangsang tanaman untuk mengeluarkan bunga dan buah baru.
3. Penanganan Setelah Panen (Sortasi dan Pengemasan)
Jangan menumpuk hasil panen begitu saja. Lakukan langkah-langkah berikut:
- Sortasi: Segera pisahkan cabai yang berkualitas baik (utuh, segar, tidak cacat) dari cabai yang rusak, busuk, atau terserang hama. Cabai yang rusak bisa menyebarkan penyakit ke cabai yang sehat jika dicampur.
- Pengemasan: Gunakan wadah yang memiliki sirkulasi udara baik, seperti keranjang bambu atau krat plastik berlubang. Hindari menggunakan karung plastik tertutup karena akan membuat cabai cepat panas, berkeringat, dan busuk.
4. Perawatan Tanaman Setelah Panen
Setelah melakukan pemetikan, tanaman membutuhkan nutrisi kembali untuk memproduksi buah selanjutnya. Segera lakukan pemupukan, baik dengan cara kocor maupun semprot dengan pupuk daun yang kaya akan Kalium dan Kalsium. Dengan begitu, tanaman akan terus produktif hingga akhir masa panennya.